Tolak KAMI, AMATI Gelar Unjuk Rasa
pawartos.com, Pati – Belasan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan DPRD Kabupaten Pati, Rabu (9/9). Mereka menggelar aksi tersebut untuk menyampaikan aspirasi penolakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia di masa pandemi covid-19.
Tepat di depan DPRD Kabupaten Pati, belasan mahasiswa dengan poster menggelar aksi unjuk rasa. Dengan mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pati (Amati) menyampaikan keinginannya kepada DPRD, Pemerintah dan rakyat menolak adanya deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
“Penolakan ini atas dasar adanya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), menurut kami sebagai kelompok yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan warga Indonesia. Kami berharap di Pati tidak ada kelompok-kelompok untuk mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI),” demikian Koordinator aksi Aliansi Mahasiswa Pati (Amati) Syaifuddin, usai gelar aksi.
Usai menemui belasan Aliansi Mahasiswa Pati (Amati), Ketua Komisi A DPRD Pati Bambang Susilo mengatakan, pihaknya mendukung pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa Pati (Amati), dan akan menyampaikan kepada pimpinan dewan. “Pada prinsipnya kita menerima pernyataan dari Aliansi Mahasiswa Pati, dan nanti akan kita teruskan ke rekan-rekan dewan, dan pihak-pihak terkait. Apakah nanti kita akan menggelar rapat kerja atau cukup di situ saja yang kita tunggu saja nanti,” terangnya.
Saat unjuk rasa berlangsung Aliansi Mahasiswa Pati (Amati) juga menyampaikan sikapnya mengajak masyarakat, pemerintah daerah untuk menolak dan tidak turut serta dalam deklarasi KAMI, serta mengajak seluruh masyarakat untuk lebih cermat menanggapi semua isu yang beredar di daerah, dan tetap produktif, bersatu padu mematuhi protokol kesehatan covid-19.
Setelah Ketua Komisi A DPRD Pati Bambang Susilo dan perwakilan Aliansi Mahasiswa Pati (Amati) Bambang Supriyadi membubuhkan tanda tangan di atas pernyataan, pengunjuk membubarkan diri.(pawartos,red)