Tinjau Pasar Porda Juwana, Bupati Ingatkan Pedagang Cek Keadaan Listrik
pawartos.com – Bupati Pati Haryanto bersama dengan Kepala Disdagperin mendatangi Pasar Porda Juwana yang beberapa waktu lalu mengalami kebakaran.
Dalam kunjungan hari ini (11/6), Bupati mengecek perkembangan kondisi Pasar Porda yang digunakan berjualan kembali oleh para pedagang setempat. Nampak bangunan tersebut sudah diberi atap sementara, sehingga layak digunakan untuk berjualan kembali.
“Sesuai dengan janji saya bahwa hari ini saya mengecek pasar darurat. Sebab kita baru mengalokasikan anggaran di tahun 2021 nanti. Jadi tempat yang ada ini bisa digunakan untuk berjualan. Namun sewaktu – waktu atapnya akan kita tata”, ujarnya saat memberikan imbauan kepada para pedagang.
Meskipun secara struktur pembangunan atap darurat belum memenuhi standar pembangunan, yang terpenting ialah para pedagang tidak kehujanan maupun kepanasan.
“Jadi silahkan para pedagang bisa berjualan. Terpenting jangan sampai ada penambahan jumlah pedagang yang berjualan. Khusus pedagang yang kemarin jadi korban kebakaran. Sebab ini bukan membangun pasar yang baru, tapi memberikan tempat agar pedagang tidak terpencar kemana – mana”, tegasnya.
Menurut Bupati, ini merupakan tindak lanjut Pemkab Pati dalam menangani kebakaran Pasar Porda. Meskipun tidak dapat membangun permanen, namun Pemkab telah mengupayakan dengan cepat agar pedagang dapat berjualan kembali.
“Apabila mau pulang, jangan lupa untuk di cek terlebih dahulu listrik maupun barang – barang elektronik yang ada. Jangan sampai gegabah, sebab bila ada kejadian seperti ini, yang rugi bukan satu orang saja, melainkan banyak orang”, imbaunya.
Bupati pun berharap dengan pembangunan pasar darurat ini, para pedagang mendapat kelancaran dan kesehatan.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan bahwa para pedagang jangan sampai meremehkan virus Covid – 19. Ia mengajak pedagang dan pembeli di Pasar Porda Juwana untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Selain itu Bupati menekankan bahwa para pedagang yang di rapid tes tak perlu takut.
“Bila hasilnya reaktif maka dilanjutkan dengan tes swab untuk mengetahui positif atau tidak. Sebab itu merupakan antisipasi penyebaran wabah,” jelas Bupati.
“Andai para pedagang disini mau di rapid, nanti akan kita datangkan”, pungkasnya.(pawartos,red)