Polresta Pati Bakti Sosial Buat Sumur Artesis dan Bagikan 250 Paket Ke Warga Jakenan Jelang Hari Bhayangkara ke-77
Pawartos.com, Pati-Kota: Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-77 Polresta Pati melaksanakan Bakti Sosial Pembuatan Sumur Bor (Sumur Artesis) Bak Penampungan Air Bersih di Desa Sidomulyo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati. Senin (19/06/2023).
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan upacara seremonial Baksos yang dihadiri Forkopimda Kabupaten Pati dan Bansos oleh Kapolri dalam rangka Bulan Bhakti Bhayangkara ke 77 Tahun 2023 yang diikuti Kapolda seluruh Jajaran Mabes Polri secara virtual.
Kegiatan peresmian sumur artesis oleh Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, S.I.K, M.H dan Penyerahan Bansos sebanyak 250 paket kepada warga Ds. Sidomulyo Kec. Jakenan Kab. Pati.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,M.Si dalam sambutannya secara virtual mengatakan HUT ke-77 Bhayangkara tahun ini mengangkat tema “Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai untuk Indonesia Maju”.
“Tema tersebut menjadikan HUT ke-77 Bhayangkara sebagai momentum untuk kembali meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri, dengan cara mendekatkan diri dengan masyarakat”. Tuturnya.
Kapolri juga mengatakan bahwa upaya pemerintah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat sehingga meningkatkan daya beli masyarakat, Polri melaksanakan Bulan Bakti Polri untuk membantu upaya pemerintah tersebut.
“Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan agar Polri selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, bergotong-royong, merawat keberagaman yang dimiliki bangsa karena merupakan kekuatan besar yang harus dijaga untuk Indonesia Maju”. Tandasnya.
Lebih lanjut Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerangkan bahwa Polri selalu berkomitmen untuk terus melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, menjadikan kedekatan dengan masyarakat sebagai fokus utama, bukan hanya unjuk kekuatan. Karena kedekatan adalah kekuatan sejati.
“Polri presisi mendukung peningkatan produktivitas dan agenda nasional serta internasional guna mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan”. Pungkasnya. (Zaen)