Menkop dan UKM Tawari Koperasi dan UMKM Pembiayaan Bunga Rendah dan Penghapusan Pajak

pawartos.com – Kementeri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UMK) RI menawarkan pembiayaan pinjaman bunga rendah kepada koperasi dan subsidi pajak hingga nol rupiah. Ini sebagai upaya Kemenkop dan UMK membantu koperasi dan pelaku UMKM yang kesulitan pembiayaan, dan pendapatan yang turun di tengah pandemi virus corona.
Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UMK) terus berupaya untuk membantu koperasi dan UMKM agat dapat eksis di tengah pandemi covid-19. Upaya itu dengan menawarkan program pembiayaan bunga rendah bagi koperasi, dan penghapusan pajak hingga nol rupiah bagi UMKM.
“Saya dimintai Presiden untuk fokus mengimplementasi program ekonomi nasional. Salah satunya membantu UMKM yang mengalami kesulitan pembiayaan karena usaha dan pendapatannya turun sehingga mereka tidak sanggup mengangsur hutang / pinjaman di koperasi simpan pinjam, BPR atau bank. Kita bantu dengan program relaksasi selama enam bulan tanpa angsuran, nanti pemerintah membantu subsidi bunga kreditnya, itu memang harus diajukan. Selain itu juga subsidi pajak nol rupiah hanya saja UMKM bersangkutan harus mengajukan penghapusan pajak,” demikian Menkop dan UMK RI Teten Masduki, saat berkunjung di KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah (BMT Fastabiq) Pati, Sabtu pagi (4/7/2020).
Meski Kemenkop dan UKM telah menyediakan Rp2,4 triliyun untuk membayar pajaknya, namun banyak pelaku UMKM yang takut kawatir diperiksa pajaknya. Padahal, Dirjen Pajak sudah berkomitmen untuk mengotak-atik pajaknya UMKM. Kemenkop dan UKM juga menyediakan anggaran Rp1 triliyun untuk pembiayaan baru dengan bunga lebih rendah baik bagi koperasi yang sudah punya hutang maupun yang belum pernah. “Ada Rp1 triliyun yang dititipkan di lembaga dibawah kami yang akan ditawarkan dan sudah ada 40 koperasi mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM). Mereka sudah 100% relaksasi. Ada yang enam bulan ada yang dua belas bulan tidak usah bayar angsurannya ke kami. Tapi kami juga tawarkan kepada Fastabiq untuk bisa membantu UMKM untuk mendapatkan pembiayaan. Total kita targetkan Juli ini 50% tersalurkan dan awal September bisa 100%,” tuturnya.
Menkop dan UKM RI Teten Masduki mengatakan, pihaknya kini sedang mengembangkan kerjasama dengan BUMN pangan dan Badan Usaha Logistik untuk membangun aplikasi logistik, agar 3,5 juta warung rakyat di Indonesia yang sebagaian menjual sembako bisa kembali bersaing dengan jaringan retail modern dalam mengakses barang dagangan yang murah.
Sementara Direktur Utama KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah (BMT Fastabiq) Pati Muhammad Ridwan mengatakan, untuk menjadi koperasi berprestasi harus dibangun atas dasar dari dan untuk anggota. “Sehingga Fastabiq menggunakan lima trik untuk mengedukasi anggota agar koperasi bisa besar. Kami besar bukan karena pengurus, tapi besar karena anggota yang loyal. Dan Alhamdulillah dalam masa pandemi covid tetap eksis untuk membesarkan anggota. Kini Koperasi Fastabiq sekarang ini sudah merambah di provinsi dan merambat naik ke nasional,” katanya.
Direktur Utama KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah (BMT Fastabiq) Pati Muhammad Ridwan mengatakan dengan berpegang pada prinsip-prinsip koperasi yang benar, makan koperasi akan tetap eksis dalam kondisi apapun, untuk meluaskan layanan ke daerah lain sebagai prasyarat sebagai koperasi berskala nasional. (pawartos,red)